Hubungan Pompa ASI dengan Kanker Payudara: Studi Bicentric
Disclaimer:
Artikel ini hanya memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran menyusui
Penelitian ini masih memerlukan penelitian lanjutan seperti yang diinformasikan dalam artikel
Budayakan literasi membaca sampai selesai
Penelitian ini mengeksplorasi potensi hubungan antara penggunaan pompa ASI dengan risiko kanker payudara. Dilakukan oleh tim dari dua rumah sakit besar di Yunani, yaitu Rumah Sakit Rea di Athena dan Rumah Sakit Universitas Alexandroupolis, penelitian ini mencakup 343 wanita yang berkonsultasi mengenai masalah payudara. Data yang dikumpulkan menunjukkan temuan yang menarik dan perlu diperhatikan untuk penelitian lebih lanjut.
Latar Belakang
Payudara pada mamalia adalah organ yang berfungsi untuk menghasilkan susu sebagai nutrisi bagi bayi. Namun, penggunaan pompa ASI untuk mengeluarkan susu dapat menyebabkan berbagai komplikasi seperti kongesti payudara dan mastitis, yang pada akhirnya dapat memerlukan penggunaan pompa ASI. Inflamasi kronis yang disebabkan oleh cedera jaringan akibat penggunaan pompa ASI dianggap dapat berkontribusi pada ketidakstabilan genetik dan predisposisi kanker.
Metodologi
Penelitian ini melibatkan 343 wanita, yang dibagi menjadi dua kelompok: 203 wanita dengan riwayat kanker payudara dan 140 wanita tanpa riwayat kanker sebagai kelompok kontrol. Data mengenai penggunaan pompa ASI selama masa menyusui dikumpulkan melalui kuesioner. Faktor-faktor risiko lain seperti usia, indeks massa tubuh, penggunaan alkohol, densitas mammografi payudara, status hormonal, dan riwayat biopsi payudara juga diperhitungkan untuk memastikan keseragaman kedua kelompok.
Hasil Penelitian
Analisis data menggunakan Fisher’s Exact Test menunjukkan bahwa di antara pasien dengan kanker payudara, 45,8% pernah menggunakan pompa ASI, dibandingkan dengan hanya 30% pada kelompok tanpa kanker. Temuan ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara penggunaan pompa ASI dengan peningkatan risiko kanker payudara (p<0,003).
Pembahasan
Hasil ini menimbulkan hipotesis bahwa penggunaan pompa ASI dapat menyebabkan cedera jaringan dan inflamasi yang berpotensi meningkatkan risiko kanker payudara. Meski demikian, penelitian lebih lanjut dengan jumlah partisipan yang lebih besar dan analisis multivariat diperlukan untuk memastikan hubungan ini dan memberikan rekomendasi yang lebih definitif.
Kesimpulan
Penelitian ini menyimpulkan adanya korelasi antara penggunaan pompa ASI dengan tingginya angka kejadian kanker payudara. Walau menyusui secara alami diketahui menurunkan risiko kanker payudara, penggunaan pompa ASI yang sering dan dalam jangka waktu lama bisa berisiko meningkatkan inflamasi kronis yang berpotensi memicu kanker. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas temuan ini dan menentukan apakah panduan penggunaan pompa ASI perlu diubah.
Dengan hasil ini, diharapkan kesadaran akan potensi risiko penggunaan pompa ASI dapat ditingkatkan, dan para ibu menyusui dapat diberikan informasi yang lebih baik tentang cara meminimalkan cedera dan inflamasi saat menggunakan pompa ASI.
REVIEW CLINICAL PHARMACOLOGY AND PHARMACOKINETICS, INTERNATIONAL
EDITION 34(1): 5-8 (2020) ÓPHARMAKON-Press:
Anastasia Bothou MSc1,2, George Iatrakis MD, PhD3, Stefanos
Zervoudis MD, PhD2, George Tsatsaris1, Katerina Lykeridou PhD3,
Dorelia Deuteraiou MD1, George Galazios MD, PhD1, Nikolaos
Nikolettos MD, PhD1, Panagiotis Tsikouras MD, PhD1
1Hospital of Alexandroupolis, Department of Obstetrics and Gynecology, University of
Thrace, Greece
2Greek-French Breast Unit, Rea hospital, Athens, Greece
3Department of Midwifery, University of West Attica, Athens Greece