Darah dalam ASI
Dalam kebanyakan kasus, adanya noda darah dalam ASI tidak menunjukkan kondisi medis serius (misalnya kanker payudara), tetapi Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan.
Adalah umum memiliki kolostrum atau ASI bernoda darah dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan. Ini disebut sebagai ‘sindrom pipa berkarat’. Para ilmuwan berpendapat ini disebabkan oleh pertumbuhan saluran dan sel pembuat susu di payudara. Biasanya akan hilang dalam sekitar 7 hari.
ASI yang berwarna merah terang, merah muda, coklat kopi/coklat tua, hitam, atau hijau zaitun mungkin mengandung darah. Penyebab paling umum adanya darah dalam ASI adalah puting yang retak. Kondisi yang kurang umum adalah papiloma intraduktal — pertumbuhan kecil seperti kutil jinak pada lapisan saluran susu, yang berdarah. Ini bukan kanker payudara dan biasanya hilang dalam beberapa hari. Namun, tetap disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Kadang-kadang bayi mungkin memiliki tinja gelap atau memuntahkan ASI yang bercampur darah. Ini biasanya karena mereka meminum ASI yang mengandung darah daripada darah yang berasal dari bayi. Darah yang ditelan tidak akan membahayakan bayi Anda tetapi cenderung mengiritasi perut dan bayi mungkin memuntahkannya. Namun, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter dalam situasi seperti itu.
ASI Berbau atau Berasa Berbeda
ASI Anda kadang-kadang mungkin berbau seperti makanan yang Anda makan (misalnya bawang putih). Ini adalah salah satu manfaat dari menyusui. Bayi Anda belajar tentang rasa dalam diet keluarga Anda bahkan sebelum mereka mulai makan makanan padat!
Ada juga kemungkinan bahwa bau makanan dari kulkas/freezer atau wadah penyimpanan telah diserap ke dalam ASI yang disimpan. Selama ASI Anda disimpan dengan benar, ASI tersebut cukup aman untuk digunakan.
Beberapa ibu memperhatikan bahwa ASI perah mereka memiliki bau atau rasa ‘basi’ atau seperti sabun, meskipun sudah ditangani dengan bersih. Ini bisa disebabkan oleh oksidasi yang mengikuti aksi normal enzim dalam ASI yang dirancang untuk membantu bayi mencerna lemak susu. Masalah ini tidak membuat ASI menjadi tidak aman. Sebagian besar bayi tidak menyadarinya, tetapi beberapa mungkin menolak meminumnya. Perubahan ini tidak bisa diperbaiki setelah terjadi, tetapi Anda bisa merebus ASI
Apakah Ada yang Salah Jika Warna ASI Saya Berubah?
Mungkin tidak. ASI secara alami berubah warna pada awalnya saat tubuh Anda beralih dari membuat kolostrum ke ASI transisi hingga ASI matang. Bahkan setelah Anda sepenuhnya berada di tahap ASI matang, apa yang Anda konsumsi bisa memengaruhi warnanya.
Selama dokter Anda telah memastikan bahwa suplemen atau obat-obatan yang Anda konsumsi aman untuk menyusui, tidak ada alasan untuk khawatir jika hal tersebut mengubah warna ASI Anda.
ASI berwarna merah muda bisa menunjukkan adanya darah dalam ASI, yang dapat disebabkan oleh hal yang relatif tidak berbahaya seperti puting yang teriritasi atau masalah kesehatan yang lebih serius. Jadi, sebaiknya beri tahu dokter Anda.
Kapan Harus Menghubungi Dokter
Anda harus memberi tahu dokter jika Anda mencurigai ASI Anda mengandung darah. Kemungkinan besar ini tidak mengkhawatirkan dan disebabkan oleh darah lama atau puting yang retak, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, ini bisa menandakan masalah kesehatan. Namun, ASI yang berubah warna biasanya tidak menjadi alasan untuk khawatir.
Jika Anda mencurigai penyebab warna ASI terbaru (misalnya, Anda banyak minum smoothie hijau dan ASI Anda terlihat agak hijau), tidak ada alasan untuk menghubungi dokter kecuali Anda ingin mendapatkan kepastian atau memiliki pertanyaan lain. Jika Anda khawatir atau jika masalahnya terus berlanjut, Anda bisa memberi tahu praktisi Anda. Tidak ada salahnya memeriksakan diri.
Kemungkinan besar, ASI Anda akan mengalami beberapa perubahan warna selama perjalanan menyusui Anda. Jadi, nikmati “pelangi” ASI Anda, dan jangan khawatir!
Kesimpulan
Aturan umum yang baik adalah “Jika bisa mengubah warna urine, lidah, atau pakaian Anda, mungkin juga bisa mengubah warna ASI Anda.”
Jika Anda mendapati ASI Anda berubah warna, pertimbangkan untuk mencatat makanan atau minuman dengan warna atau tint tertentu. Ini bisa termasuk bit, delima, sayuran hijau, atau bahkan pewarna makanan. Catat waktu Anda makan atau minum makanan/minuman berwarna, dan jumlah yang Anda konsumsi, jika memungkinkan.
Tanyakan pada diri Anda:
- Apakah perubahan warna disebabkan oleh diet Anda?
- Apakah Anda dan/atau bayi Anda berada di sekitar seseorang yang sakit baru-baru ini? Apakah salah satu dari Anda mengalami gejala?
Makan makanan dengan warna pelangi adalah cara yang luar biasa untuk memastikan tubuh Anda mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dalam kehidupan pasca melahirkan. Mengetahui bahwa beberapa buah dan sayuran cerah dapat menyebabkan perubahan warna pada ASI akan menenangkan pikiran Anda saat hal itu terjadi lagi. Dengan memperhatikan gejala yang Anda atau bayi Anda alami, Anda akan lebih siap memutuskan kapan harus menemui penyedia layanan kesehatan.