Hari Ayah adalah momen untuk merayakan kontribusi dan dedikasi para ayah dalam kehidupan keluarga. Di tengah peran tradisional yang sering dikaitkan dengan ibu, muncul gerakan yang mendorong keterlibatan lebih aktif dari para ayah dalam pengasuhan anak. Salah satu inisiatif yang menonjol adalah “Good Dad School,” sebuah program yang mengajarkan para ayah keterampilan dasar seperti mengganti popok dan mengikat rambut. Artikel ini akan membahas detail dari inisiatif tersebut berdasarkan informasi dari NPR.

 

 

Sekolah “Good Dad” Terbentuk

Gagasan sekolah ini muncul sebagian selama pandemi COVID-19 ketika para ibu, yang biasanya bertanggung jawab atas pengasuhan keluarga, sering jatuh sakit atau bahkan meninggal, meninggalkan pasangan pria mereka untuk mengambil alih peran tersebut. Pria-pria yang kebingungan menelepon hotline pria yang dijalankan oleh kota untuk mendapatkan dukungan. Karena banyak pria tidak belajar keterampilan pengasuhan saat masih kecil dan tidak pernah diharapkan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, mereka mengeluh tidak tahu apa yang harus dilakukan, kata Cortés. Sekolah ini dibuka pada tahun 2021 untuk membantu pria belajar keterampilan dasar pengasuhan dan rumah tangga serta mendapatkan kepercayaan diri.

 

Dalam lokakarya gratis sehari, pria-pria ini berlatih cara mengganti popok dan menata rambut pada boneka dan manekin. Dalam program yang lebih panjang dengan enam hingga delapan sesi, para siswa belajar membersihkan kamar mandi, menyetrika pakaian, dan mencuci piring. Pelatihan ini juga dipasangkan dengan percakapan tentang menantang norma gender dan konsep tradisional maskulinitas.

“Hal mendasar yang kita bicarakan dalam program ini adalah bahwa ada berbagai cara untuk menjadi pria, tanpa harus memenuhi harapan,” kata Cortés.

 

Anda Bukan Satu-satunya Pria yang Butuh Tutorial Mengganti Popok

Fokus program ini pada pria mengikuti tren global. Selama lebih dari empat dekade, lembaga nonprofit di Amerika Serikat telah menawarkan pelatihan untuk mendukung pria dalam transisi mereka menjadi ayah dan telah membawa model ini ke negara-negara di seluruh dunia. Sebuah tinjauan oleh Equimundo, lembaga penelitian yang berfokus pada kesetaraan gender, melihat delapan program semacam itu di 12 negara dan menemukan bahwa program-program tersebut efektif dalam mengubah sikap dan perilaku pria terhadap pengasuhan anak.

 

Sekolah Pengasuhan membangun model ini dan melampaui lingkup program ayah dengan mengundang pria dari segala usia untuk menjadi pengasuh. Program ini juga dijalankan oleh kota, memperluas jangkauannya. Kota ini telah menghabiskan setara dengan setengah juta dolar untuk program ini sejak 2021.

 

Pada awalnya, pendaftaran rendah. Namun, mulai meningkat pada tahun 2022. Sejak itu, 7.300 pria telah menghadiri kelas secara langsung, menurut Cortés. Sebanyak 50.000 pria lainnya telah menyelesaikan versi online dari kursus tersebut, dan 160.000 telah menonton seri video kota tentang pengasuhan.

 

Sekolah “Good Dad” dan Pentingnya Keterampilan Pengasuhan Ayah

Di banyak budaya, peran pengasuhan anak sering kali lebih banyak diemban oleh ibu. Namun, semakin banyak bukti menunjukkan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak memiliki dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan anak. “Good Dad School” hadir sebagai solusi untuk menjembatani kesenjangan ini dengan mengajarkan para ayah keterampilan dasar pengasuhan anak yang biasanya dilakukan oleh ibu.

 

Mengubah Persepsi tentang Peran Ayah

Di tengah upaya untuk memecah stereotip tradisional tentang peran gender dalam pengasuhan anak, Sekolah “Good Dad” mengajarkan para ayah bagaimana terlibat lebih aktif dalam kehidupan anak-anak mereka. Ini bukan hanya tentang belajar keterampilan praktis, tetapi juga tentang membangun hubungan yang lebih kuat dengan anak-anak mereka.

 

Pelatihan di Sekolah “Good Dad”

Menurut laporan dari NPR, di “Good Dad School,” para ayah diajarkan berbagai keterampilan praktis, termasuk:

  1. Mengganti Popok: Banyak ayah merasa canggung atau tidak terbiasa dengan tugas ini. Pelatihan ini membantu mereka merasa lebih percaya diri dan kompeten dalam mengganti popok bayi mereka.
  2. Mengikat Rambut: Mengikat rambut anak perempuan mungkin tampak sepele, tetapi bagi banyak ayah, ini adalah tugas yang menantang. Di “Good Dad School,” mereka belajar berbagai teknik mengikat rambut, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih rumit seperti kepang.
  3. Mempersiapkan Makanan Bayi: Para ayah juga diajarkan cara mempersiapkan makanan bayi yang sehat dan bergizi, sehingga mereka dapat lebih terlibat dalam memastikan asupan nutrisi anak-anak mereka.

 

Dampak Positif Keterlibatan Ayah

Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki ayah yang terlibat aktif dalam pengasuhan cenderung memiliki perkembangan emosional dan sosial yang lebih baik. Mereka juga cenderung memiliki hubungan yang lebih kuat dengan ayah mereka dan menunjukkan kinerja akademik yang lebih baik. Selain itu, para ibu juga mendapatkan manfaat dari berbagi beban pengasuhan, yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.

 

 

Mengatasi Ketakutan dan Ketidakpastian

Banyak ayah mengaku merasa canggung atau tidak percaya diri dalam mengasuh anak. Program ini membantu mengatasi ketakutan dan ketidakpastian tersebut dengan menyediakan lingkungan yang mendukung di mana mereka dapat belajar dan berlatih tanpa takut dihakimi.

 

Membangun Keterlibatan Emosional

Penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif ayah dalam pengasuhan anak berkontribusi positif terhadap perkembangan emosional dan sosial anak. Anak-anak yang memiliki ayah yang terlibat cenderung lebih bahagia, lebih percaya diri, dan memiliki hubungan yang lebih kuat dengan ayah mereka.

 

Dukungan untuk Para Ibu

Selain manfaat bagi anak-anak, keterlibatan ayah dalam pengasuhan juga memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan bagi para ibu. Dengan berbagi tanggung jawab pengasuhan, para ibu dapat merasa kurang terbebani dan lebih mampu menjaga kesejahteraan mereka sendiri.

 

Kesimpulan

Inisiatif seperti “Good Dad School” menunjukkan pentingnya melibatkan ayah dalam pengasuhan anak dan memberikan mereka alat serta keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pengasuh yang efektif. Dengan memperingati Hari Ayah, mari kita hargai dan dukung setiap upaya yang membantu ayah menjadi bagian yang lebih integral dalam kehidupan keluarga. Keterlibatan aktif dari kedua orang tua adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bahagia bagi anak-anak.

 

Sumber:  Christina Noriega by NPR

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *